Teknologi Internet Bisa Lebih Berbahaya Daripada Nuklir, Lihat 5 Faktanya
Selain nuklir, mungkin tidak ada hal yang lebih berbahaya ketimbang internet. Meski, kehadirannya sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan manusia, internet juga mempunyai potensi negatif yang mampu mengancam umat manusia.
Mungkin Anda tidak bisa membayangkan bagaimana jika internet dirampas dari kehidupan Anda, tidak ada facebook, twitter, instagram dan media sosial lainnya. Anda tidak akan bisa secepat saat ini dalam mencari informasi tanpa google. Tapi tahukah Anda jika internet bisa sangat berbahaya ?
Pakar internet di dunia, salah satunya berasal dari Universitas Cambridge mengungkapkan bila perkembangan pesat teknologi dan internet menciptakan bahaya melebihi perkiraan manusia yang menggunakan ‘jasa’nya.
Lewat proyek penelitian Centre for the Study of Existential Risk (CSER) yang diketuai oleh Profesor Huw Price, Martin, Rees, dan Jaan Tallinn (salah satu pendiri Skype), Universitas Cambridge berusaha mempelajari ancaman internet saat dipegang oleh tangan yang tidak bertanggung jawab, Daily Mail (01/01).
Total ada lima ancaman internet yang diketahui sudah mulai berkembang sejak tahun 2010 silam dan bukan tidak mungkin mencapai puncaknya di tahun 2020 ini. Kelima ancaman tersebut berkaitan dengan banyak sektor berpengaruh seperti politik dan ekonomi.
Bahkan, ada yang berhubungan dengan terorisme yang dapat memicu terjadinya Perang Dunia ke-3. Berikut ulasannya seperti dilansir Merdeka.com.
1. Keributan Politik
Mengapa di beberapa negara yang kondisi politiknya memanas banyak jejaring sosial yang kerap diblokir? Jawabannya karena mereka dapat memicu sebuah gejolak politik terstruktur yang lebih besar.
Internet dan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, atau aplikasi chatting dapat dimanfaatkan untuk menarik massa dengan jumlah sangat besar, termasuk mengarahkan pandangan mereka terhadap suatu sikap politik. Nah, hal itulah yang kerap diwaspadai oleh pemerintah suatu negara karena dianggap dapat memicu timbulnya pemberontakan.
Nah, kasus-kasus keributan politik akibat internet diprediksi akan terus berkembang.
2. Propaganda Dunia Maya
Ilmuwan dari proyek CSER mengklaim bila perkembangan teknologi juga mendorong munculnya pemanfaatan keliru dari internet oleh pemerintah atau organisasi kriminal. Seperti kasus tentara ISIS lalu, mereka bisa menyebar propaganda via internet.
Pemerintah pun bisa mengkontrol rakyat dengan cara membatasi informasi yang bisa masuk kenegaranya via internet. Hal tersebut pada dasarnya adalah awal dari hilangnya kebebasan umat manusia.
3. Dark Web
Salah satu hal yang jarang disadari oleh manusia adalah sejatinya internet yang dipakai oleh publik hanya sekitar 20 persen dari kapasitas total internet. Sementara 80 persen sisanya adalah bagian sisi gelap internet yang kerap disebut ‘dark web’.
Dark web adalah platform internet yang sering secara bebas dipakai untuk kegiatan kriminal oleh para teroris. Mereka menggunakan dark web sebagai sarana melakukan operasi ilegal seperti penjualan senjata, obat-obatan terlarang, bahkan prostitusi.
Nah, teroris dapat memakai dark web dengan aman sebab mereka dapat menyembunyikan IP selagi di dalamnya. Menurut banyak pakar, Dark Web dapat menyebarkan aksi terorisme dan kriminal yang memicu terjadinya Perang Dunia ke-3.
4. Kecerdasan Buatan
Sekarang semua data yang ada di dunia bisa disimpan dengan mudah di media penyimpanan awan atau yang dikenal sebagai ‘cloud’. Beberapa ilmuwan robot juga mulai membuat sistem cloud computing terpusat yang bisa menghubungkan dan memberikan ‘pelajaran’ pada robot lain hanya dengan mengunduh data yang ada di dalamnya.
Tentu saja, cloud utama tersebut dibangun dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan super. Menurut profesor fisika terkemuka, Stephen Hawking, kesuksesan membuat AI super adalah penemuan terbesar sekaligus terakhir bagi umat manusia bila kita tidak belajar mengontrolnya.
Dengan kata lain, Hawking berpendapat AI dapat mengakibatkan kiamat bagi umat manusia.
5. Cyber Attack
Serangan cyber adalah ancaman yang sudah tidak bisa lagi dianggap sebelah mata. Menengok kasus peretasan Sony Pictures yang sempat membuat hubungan Amerika dan Korea Utara memanas sudah menunjukkan bila terorisme di dunia maya lebih berbahaya dari yang terlihat.
Bahkan, serangan cyber di masa depan diprediksi akan menyerang perusahaan dan sektor ekonomi yang pasti dapat menimbulkan kekacauan hingga skala negara.
Nah berbahaya bukan jika internet dimanfaatkan oleh pihak yang ingin berbuat kriminal, bagaimana menurut Anda ?